KELAS : 3IA21
NPM : 59413545
MATA KULIAH : Desain Pemodelan Grafis
NAMA DOSEN : SYEFANI RAHMA DESKI
BAB IV
DESAIN
PEMODELAN GRAFIS PADA GAME 2D & 3D
Apa sih yang kalian ketahui tentang desain Pemodelan Grafis pada Game? Kali
ini kita akan saling shaaring tentang Desain Pemodelan Grafis yang diterapkan
dalam sebuah game 2 dimensi dan 2 dimensi.
Desain pemodelan grafik adalah
suatu proses penciptaan suatu obyek baru dengan menggunakan software dan
melalui beberapa tahapan yakni membuat, menyimpan dan memanipulasi model dan
citra. Desain Pemodelan Grafik terdiri dari 3 suku kata yaitu Desain,
Pemodelan dan Grafik, dari setiap arti suku kata tersebut memiliki pengertian
masing-masing, yaitu :
Desain
Desain adalah seni terapan, arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya.
Desain juga diartikan sebagai kerangka bentuk atau rancangan.
Pemodelan
Pemodelan adalah pola/contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau
dirancang. Pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuknya suatu obyek. Proses
pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya.
Grafik
Grafik didefinisikan sebagai pengungkaapan dan perwujudan dalam bentuk
huruf, simbol dan gambar dengan menggunakan proses pencetakan. Grafik juga
didefinisikan sebagai suatu manipulasi model dan citra.
Desain Grafik
Desain grafik adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang,
dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain
grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.
Prinsip Desain Grafis
Pesan suatu
visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancer), komunikatif, efisien dan
efektif, sekaligus indah/estetis. Berbeda dengan prinsip desain grafis. Dalam
ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas terdapat beberapa prinsip
utama komunikasi visual dari sebuah karya desain.
1. Kesatuan (Unity) : Salah satu prinsip tata rupa
yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat
karya tersebut terlihat tercerai-berai, berantakan, sehingga tidak nyaman
dipandang. Prinsip ini sesungguhnya merupakan prinsip hubungan. Beberapa unsur
rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah dicapai.
2. Keseimbangan (Balance) : Keseimbangan adalah keadaan yang
dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam
bidang seni, keseimbangan tersebut tidak dapa diukur namun dapat dirasakan,
misalnya suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang
saling membebani.
3.
Proporsi (Proportion) : Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk
memperoleh keserasian, untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya
diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat. Dalam bidang desain proporsi
ini dapat kita lihat dalam perbandingan kertas dan layout halaman.
4.
Irama (Rhythm) : Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk-bentuk
alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut. Barisan semut,
gerak dedaunan, dan lain-lain. prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan
pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.
5. Dominasi (Domination) : Dominasi merupakan salah satu
prinsip dasar tata rupa yang harus ada dalam akya seni dan desain. Dominasi
adalah keunggulan, sifat unggul dan istimewa yang akan menjadi unsur sebagai
penrik dan pusat perhatian. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk
menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
Biasanya ditengarahi dengan emphasis.
Unsur Desain Grafis
Dalam setiap
karya desain grafis terdiri bagian yang dapat kita pelajari secara terpisah.
Berikut adalah unsur-unsur dari desain grafis yang dapat kita perhatikan:
1. Garis (Line) : Sebuah garis adalah unsur desain
yang menghubungkan antara satu titik dengan titik poin yang lain sehingga
berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis merupakan
unsur dasar dalam membangun bentuk atau mengkonstruksi desain. Di dalam dunia
komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line dan garis
putus-putus.
2. Bentuk (Shape) : Bentuk adalah segala hal yang
memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk yang banyak dikenal oleh orang
adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada
desain komunikasi visual kita akan mempelajari bentuk dasar dan bentuk turunan.
Pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:Huruf
(Character), direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat
digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan
bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.Simbol (Symbol), direpresentasikan
dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat
dipahami secara umum sebagai symbol atau lambing untuk menggambarkan bentuk
benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana
(symbol) bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).Bentuk Nyata (Form), berkebalikan
dari symbol, bentuk ini mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Misalnya
seperti gambar manusia secara detail, hewan dan benda lainnya.
3. Tekstur (Texture) : Tekstur merupakan tampilan permukaan
(corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
Pada praktiknya, tekstur biasa dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan
benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas,
dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space) : Ruang merupakan jarak suatu bentuk
dengan bentuk lainnya, biasa dijadikan unsure untuk member efek estetika dan
dinabika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang
digolongkan menjadi dua unsure, yaitu obyek (figure) dan latar belakang
(background).
5. Ukuran (Size) : Ukuran merupakan unsur lain dalam
desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan
unsure ini anda dapat menciptakan kontras penekanan pada obyek desain.
6. Warna (Color) : Warna merupakan unsur
penting dalam obyek desain. Warna dapat menampilkan identitas, menyampaikan
pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Warna dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu: warna yang ditimbulkan karena sinar (additive
color/ RGB) dan tinta/cat (substractive color/CMYK). Warna yang ditimbulkan
karena sinar (additive color/ RGB) yang biasanya digunakan pada pewarnaan
lampu, monitor, TV dan sebagainya. Warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta
atau cat (substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses
pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau
plastik.
Animasi
animasi komputer adalah seni membuat
gambar bergerak melalui penggunaan computer. Animasi yang dulunya mempunyai
prinsip yang sederhana, sekarang telah berkembang menjadi beberapa jenis,
yaitu: Animasi 2D dan Animasi 3D. Perbedaan dari animasi 2D dan 3D visual
adalah dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2D menggunakan koordinat x dan y,
sedangkan animasi 3D visual menggunakan koordinat x, y dan z yang memungkinkan
kita dapat melihat sudut pandang objek secara lebih nyata. Salah satu contoh
bentuk animasi 2D adalah Tom and Jerry dan untuk contoh dalam animasi 3 D
adalah Toy Story 2.
Jenis-jenis animasi
·
Animasi 2D
·
Animasi 3D
·
Animasi
tanah Hat (Clay Animation)
·
Animasi
Jepang (Anime).
Software Pembuat Animasi
Di pasaran sekarang ini sudah banyak
beredar softwarwe pembuat animasi, baik itu 2D atau 3D. Untuk lebih jelasnya
perhatikan daftar dibawah ini yang disusun berdasarkan kriterianya.
·
Software Animasi 2 Dimensi:
Macromedia Flash, CoRETAS, Corel
R.A.V.E., After Effects, Moho, CreaToon, ToonBoom, Autodesk Animaton (1990-an)
dll
·
Software Animasi 3 Dimensi:
Maya, 3D Studio Max, Maxon Cinema 4
D, LightWave, Softlmage, Poser, Motion Builder, Hash Animation Master, Wings
3D, Carrara, Infini-D, Canoma dll.
PERKEMBANGAN GAME 2D DAN 3D
1. Pencitraan
Pencitraan sangat berkembang sejak
dari tahun 1990 dan seiring berjalannya waktu mulai dikembangkannyalah OpenGL
sebagai API untuk objek dan visualisasi 3D. Walaupun game telah dikenal sejak
dibuatnya komputer destop, tetapi teknologi pada saat itu masih belum mendukung
untuk menjadi game yang banyak kita lihat sekarang ini. Dengan teknologi yang
masih terbatas pada saat itu game baru bisa dibuat dengan tampilan yang secara
geometri adalah 2D yaitu panjang x lebar . Contoh game yang pada saat itu
menggunakan konsep 2D adalah seperti game, “Mario Bross”,”Zelda”, “Rockmen” dan
beberapa game yang dulu dimainkan di Sega, nintendo, Game Boy dan alat
permainan 2D lainnya.
Game 3D berkembang sejak tahun
1990-an sampai berkembang menjadi sekarang ini dengan detail yang baik dan
desain yang sangat halus pada saat di render. Dengan berkembangnya OpenGL
sebagai API Open Source untuk pengembang game dan animasi. Juga terdapat
software dan hardware yang mendukung untuk menampilkan game 3D. Secara geometri
3D merupakan suatu objek yang memiliki dimensi panjang x lebar x tinggi.
Sebagai tambahan untuk perkembangan
grafis, seperti animasi dan game pada saat sekarang ini telah berkembang
menjadi AR(Augmented Reality) dan VR(Virtual Reality) . Sehingga membuat
tampilan menjadi semakin hidup dan membuat eksperien yang lebih baik kepada
user dan lebih menyenangkan.
2. Software
Perkembangan teknik algoritma telah
memungkinkan pembuat aplikasi untuk mengembangkan game menjadi semakin baik.
Mulai dari API untuk melakukan rendering algoritma tersebut telah
dikembangkan menjadi semakin baik dan menghemat resource komputer atau mesin
dan menjadi lebih efisien seperti yang kita rasakan sekarang ini. Pada periode
tahun 1980 sejak komputer desktop pertama dikembangkan game masih dibuat dengan
sangat sederhana. Dilakukan dengan bahasa pemrograman seperti C , prolog dan
lainnya. Sekarang dengan perkembangan teknologi pembuatan game bisa dilakukan
hanya dengan enggine game tertentu, yaitu hanya dengan menginstall suatu
software yang meng-generate suatu objek dan game secara user friendly.
3. Hardware
Teknologi yang maju telah membuat
hardware menjadi semakin powerfull, murah dan kecil, hal ini dimanfaatkan oleh
para pengembang citra dan game. Yang menjadi masalah saat membuat objek dan
animasi 3D untuk game sekarang ini adalah sumber daya mesin yang tidak
mencukupi. Proses rendering akan sangat lama dengan menggunakan hardware yang
mempunyai spesifikasi lama. Maka teknologi hardware sekarang mengatasi masalah
tersebut. Rendering bukan lagi menjadi masalah, pembuatan objek apapun bisa di
realisasikan.
4. Gameplay
Jika anda pernah bermain game pada
tahun 1989-an sampai sekarang ini maka bagi anda akan sangat jelas perbedaan
yang terlihat pada gameplaynya. Pada game berjenis 2D maka gameplaynya terasa
sangat membosankan apa lagi ketika anda sudah merasakan gameplay dari game
berjensi 3D. Game berjenis 3D membuat tampilan yang menarik dan permainan yang
lebih nyata dan seru bagi penikmat game.
Sumber :
http://sabadus.blogspot.com/2015/12/pemodelan-grafis-untuk-games-2d3d.html
https://loraanisya.wordpress.com/2015/10/09/desain-pemodelan-grafik/
http://faniachairani.blogspot.com/2015/10/desain-pemodelan-grafik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar