Selasa, 05 Januari 2016

BAB V : REVIEW GAME CLASH OF CLANS

NAMA : YUDI PURNOMO

KELAS : 3IA21

NPM : 59413545

MATA KULIAH : Desain Pemodelan Grafik

NAMA DOSEN : SYEFANI RAHMA DESKI

Review Game Clash of Clans

Clash of Clans adalah sebuah game Strategi di mana pemain membangun komunitas, melatih pasukan, dan menyerang pemain lain untuk mendapatkan emas, trofi ,elixir dan dark elixir, membangun pertahanan yang melindungi pemain dari serangan pemain lain, dan untuk melatih serta meningkatkan kemampuan maupun jumlah pasukan.[4]Permainan ini juga dilengkapi kampanye pseudo di mana pemain harus menyerang serangkaian benteng desa milik goblin. [4]
Pasukan
Pasukan dibagi menjadi Tier 1, Tier 2, Tier 3, Pasukan Dark Elixir dan Heroes.

·         Tier # 1 - Terdiri dari BarbarianPemanah, dan Goblins.
·         Tier # 2 - Terdiri dari GiantsWall Breakers (kerangka yang membawa bom), Balon (Wall Breakers dalam balon udara panas yang menjatuhkan bom-bom), dan Wizards.
·         Tier # 3 - Terdiri dari DragonsHealer, dan PEKKA (lapis baja dengan pedang mechas).
·         Pasukan Dark Elixir - Terdiri dari Minion (yang menyerupai imp terbang), Hog RidersValkyrie(mitologi), GolemWitches, dan Lava Hounds.
·         Heroes - Terdiri dari Raja Barbarian, Ratu Archer, dan Grand Warden. Pahlawan yang abadi dan hanya dilatih sekali. Mereka dipanggil oleh altar, bukan dilatih di barak seperti tentara lainnya.
Untuk mendapatkan dan menyimpan emas dan elixir, pemain harus membangun tambang emas serta penyimpanan emas dan pengumpul Elixir serta penyimpanan Elixir. Elixir digunakan untuk melatih pasukan baru, melakukan penelitian di laboratorium untuk meningkatkan kekuatan pasukan, untuk membangun dan meningkatkan bangunan tertentu, sebagian besar berkaitan dengan bangunan yang digunakan dalam menyerang basis pemain lain. Emas digunakan untuk membangun bangunan pertahanan dan untuk meningkatkan balai kota, yang memungkinkan akses ke lebih banyak bangunan dan tingkat yang lebih tinggi untuk bangunan yang ada. [5]
Ada sejumlah bangunan yang tersedia bagi pemain untuk membela komunitas mereka, termasuk meriam, mortir, bom, perangkap, menara pemanah, hingga menara penyihir. Pemain juga dapat membangun dinding yang dapat ditingkatkan kekuatannya, tergantung level yang dicapai. [5][6][5]
Perang Clan/Clan War

Komponen utama gameplay dari Clash of Clans adalah Pertempuran clan melawan clan lain. Pemimpin clan (leader) dan wakil pemimpin (Co-leader) bisa mulai perang melawan clan lainnya. Setiap clan kemudian diberi satu "hari persiapan" dan satu "hari perang". Ketika seorang pemain menyerang anggota dari clan lawan, mereka menerima bintang berdasarkan jumlah kerusakan yang mereka sebabkan. Setiap pemain dibatasi pada dua serangan setiap kali perang, dan tim yang paling banyak mengumpulkan bintang di akhir hari perang dinyatakan menang, dan pemain menerima bonus rampasan perang jika dia menggunakan serangan mereka dalam perang dan memenangkan setidaknya satu kali perang, dan setiap hasil dari perang tersebut harta (emas dan elixir tersebut akan di simpan di clan castle). [6][7]
Gems
Selain emas dan elixir, permainan juga menggunakan gems sebagai mata uang. Gems diberikan saat mencapai tonggak tertentu, menyelesaikan prestasi dan secara acak diberikan ketika membersihkan rintangan tertentu di kompleks Anda. Namun, cara utama untuk memperoleh permata adalah melalui pembelian dalam aplikasi dengan menggunakan uang dunia nyata. Gems dapat digunakan untuk mempercepat setiap aspek dari permainan, seperti waktu konstruksi pelatihan pasukan penelitian laboratorium. Mereka juga dapat digunakan untuk membeli lebih banyak sumber daya dan pembangun. Gems dapat di peroleh dengan cara membersihkan sampah - sampah (batu, pohon, semak, dan kayu) yang muncul sendiri ke area village, yaitu dengan menggunakan elixir. Kadang kala, Gem Box yang berisi banyak gem muncul ke area village.
Cara Memainkan Game Clash of Clans :
            Pada dasarnya dalam game ini adalah dimulai dari awal yg mengharuskan kita sebagai user untuk membangun sebuah desa, dengan pertahanan yang kuat, dan mencari harta gold dan elixir, dengan cara merampok atau menyerang desa lain. Untuk lebih mudah mencari harta, kita dapat mengupgrade pasukan kita dengan mengumpulkan elixir sampai terpenuhi, lalu ditambah dengan spell, semacam ramuan untuk mempermudah kita. Dalam game ini terdapat level yang akan kita lalui, level tersebut kita dapat dengan mengupgrade defense yang kita miliki dan dengan cara mendonate troops ke clan kita.

            Sama seperti game pada umumnya, dalam clash of clans semakin level tinggi maka kita semakin sulit, untuk mengambil harta atau untuk farming, maupun untuk menjaga harta kita supaya tidak dapat ditembus musuh. Lalu untuk mengupgrade defense juga harganya semakin mahal dan semakin lama waktu yang diperlukan.
            Lalu dalam permainan pada saat war, kita diharuskan untuk mencari poin atau bintang, dan kita diharuskan paling tidak untuk memecahkan TownHall musuh, supaya kita mengamankan poin, dan disaat kita melakukan perang antar clan, disitulah kita bisa “Menjelajah Dunia”, kenapa saya bilang Menjelajah Dunia? Karena kita akan bertemu dengan Clan-clan dari berbagai belahan dunia, eropa, afrika, amerika, maupun negara kita sendiri Indonesia. Ketika kita menang dalam war, kita akan mendapatkan hasil looting yang banyak, tetapi apabila kita kalah, kita akan mendapatkan 30%nya saja dari hasil penuh looting yang kita dapat.

            Dalam war juga kita diharuskan untuk melatih pemikiran dan ketangkasan untuk bagaimana caranya meraih hasil maksimal dengan pasukan dan spell yang kita bawa. Untuk mendapatan sebuah kesempatan menyerang kita mempunyai 2 kali serangan. Seru loooh!!! Mungkin ini sekilas yang saya jelaskan dalam cara bermain Clash of Clans. Untuk lebih pahamnya silahkan download game ini di gadget kalian masing-masing ya.
·         Kelebihan Game Clash of Clans :
1.      Game ini membantu kita melatih ketangkasan, strategi, dan pola fikir kita
2.      Game ini dapat menjalin hubungan dengan siapa saja, dan dari mana saja
3.      Game ini melatih juga kesabaran kita, bahwasanya semua yang kita mulai dari awal, tidak akan berlangsung secara cepat, tetapi dimulai dari ketekunan, dan step by step untuk mencapai level tertinggi.
4.      Game ini juga mengajarkan kita caranya menerapkan arti sebuah loyalitas kepada tim, dengan cara saling berkontribusi didalam sebuah clan.
5.      Game ini sangan familiar, digemari disemua kalangan, anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.

·         Kekurangan Game Clash of Clans :
1.      Karena game ini game online, kadang koneksi menjadi kendala saat memainkan game ini, sering lost connection.
2.      Sering mengalami maintenance sistem
3.      Sering meminta untuk diupgrade
4.      Dapat membuat Gadget kita sering mengalami kebocoran daya/batre.
5.      Yang pasti apabila kita memainkan terus menerus akan menyebabkan kuota data kita boros.

Perkembangan Dalam Game Clash of Clans :

      Untuk perkembangan dalam game ini, baru saja dirilisnya TownHall 11, dimana TownHall 11 ini mempunyai Hero Baru, defense baru, dan yang pasti upgrade baru. Untuk penggemar games Clash of Clans pastinya tidak akan jenuh untuk memainkan game persembahan supercell ini.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Clash_of_Clans

BAB II : PENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN GRAFIS

NAMA : YUDI PURNOMO

NPM : 59413545

KELAS : 3IA21

MATA KULIAH : Desain Pemodelan Grafik

NAMA DOSEN : SYEFANI RAHMA DESKI

Pengaruh Terhadap Perkembangan Grafis
            Assalamualaikum teman-teman, gimana kabarnya? Mudah-mudahan selalu sehat dan selalu dalam berkah ya Amin. Kali ini saya akan sekedar berbagi informasi dari tulisan saya kali ini, Kalian tau gak sih tentang Pengaruh Terhadap Perkembangan Grafis? Nah, untuk itu mari kita simak bareng-bareng yahJ

Sejarah Awal Desain Grafis

Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain).
Tulisa/aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis. 

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.

Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.

Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.

Pada saat ini adanya mesin cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi Spongebob Squarepants walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun yang sering kita tonton di televisi merupakan bagian dari produk desain grafis juga.Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata

Perkembangan desain grafis di berbagai media
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, danpage layout.
Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia design’)

Batasan Media 

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Desain Pemodelan Grafis

Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling).

Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model obyek, kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi metoda untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan manipulasi model.

Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar, metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.


A.  Motion Capture/Model 2D


Yaitu langkah awal untuk menentukan bentuk model obyek yang akan dibangun dalam bentuk 3D. Penekanannya adalah obyek berupa gambar wajah yang sudah dibentuk intensitas warna tiap pixelnya dengan metode Image Adjustment Brightness/Contrast, Image Color Balance, Layer Multiply, dan tampilan Convert Mode RGB dan format JPEG. Dalam tahap ini digunakan aplikasi grafis seperti Adobe Photoshop atau sejenisnya. Dalam tahap ini proses penentuan obyek 2D memiliki pengertian bahwa obyek 2D yang akan dibentuk merupakan dasar pemodelan 3D.

Keseluruhan obyek 2D dapat dimasukkan dengan jumlah lebih dari satu, model yang akan dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Tahap rekayasa hasil obyek 2D dapat dilakukan dengan aplikasi program grafis seperti Adobe Photoshop dan lain sebagainya, pada tahap pemodelan 3D, pemodelan yang dimaksud dilakukan secara manual. Dengan basis obyek 2D yang sudah ditentukan sebagai acuan. Pemodelan obyek 3D memiliki corak yang berbeda dalam pengolahannya, corak tersebut penekanannya terletak pada bentuk permukaan obyek.

B. Dasar Metode Modeling 3D

Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis metode pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang didapat akan terbagi sejumlah pecahan polygon.


Sedangkan Modeling dengan NURBS (Non-Uniform Rational Bezier Spline) merupakan metode paling populer untuk membangun sebuah model organik. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak titik (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.

Selain itu software yang memberikan kemudahan untuk mengolah dan mendesain grafik, software-software tersebut antara lain :

Desktop publishing
·                     Adobe Photoshop
·                     Adobe Illustrator
·                     Adobe Indesign
·                     Coreldraw
·                     GIMP
·                     Inkscape
·                     Adobe Freehand
·                     Adobe Image Ready
·                     Adobe Page Maker
Webdesign
·                     Adobe Dreamweaver
·                     Microsoft Frontpage
·                     Notepad
·                     Adobe Photoshop
Audiovisual
·                     Adobe After Effect
·                     Adobe Premier
·                     Final Cut
·                     Adobe Flash
·                     Ulead Video Studio
·                     Magic Movie Edit Pro
·                     Power Director

C. Proses Rendering

Tahap-tahap di atas merupakan urutan yang standar dalam membentuk sebuah obyek untuk pemodelan, dalam hal ini texturing sebenarnya bisa dikerjakan overlap dengan modeling, tergantung dari tingkat kebutuhan. Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standard PAL system, resolusi sebuah render adalah 720 x 576 pixels. Bagian rendering yang sering digunakan:

• Field Rendering. Field rendering sering digunakan untuk mengurangi strobing effect yang
disebabkan gerakan cepat dari sebuah obyek dalam rendering video.

• Shader. Shader adalah sebuah tambahan yang digunakan dalam 3D software tertentu dalam proses special rendering. Biasanya shader diperlukan untuk memenuhi kebutuhan special effect tertentu seperti lighting effects, atmosphere, fog dan sebagainya.

D. Texturing

Proses texturing ini untuk menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi tekstur. Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-create berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.

E. Image dan Display

Merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses dari pemodelan. Biasanya obyek pemodelan yang menjadi output adalah berupa gambar untuk kebutuhan koreksi pewarnaan, pencahayaan, atau visual effect yang dimasukkan pada tahap teksturing pemodelan. Output images memiliki Resolusi tinggi berkisar Full 1280/Screen berupa file dengan JPEG,TIFF, dan lain-lain.

Dalam tahap display, menampilkan sebuah bacth Render, yaitu pemodelan yang dibangun, dilihat, dijalankan dengan tool animasi. Selanjutnya dianalisa apakah model yang dibangun sudah sesuai tujuan. Output dari Display ini adalah berupa *.Avi, dengan Resolusi maksimal Full 1280/Screen dan file *.JPEG.

Kaitan antara Desain Pemodelan Grafik dengan Komputer :

Desain permodelan grafik sangat berkaitan dengan grafik komputer. Berikut adalah kegiatan yang berkaitan dengan grafik komputer:


1. Pemodelan geometris : menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan 3D.
2. Rendering : memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
3. Animasi : Menetapkan/menampilkan kembali tingkah laku/behaviour objek bergantung waktu.

Kerangka Grafik Komputer :
1.Graphics Library/package (contoh : OpenGL) adalah perantara aplikasi dan display hardware(Graphics System).
2.Application program memetakan objek aplikasi ke tampilan/citra dengan memanggil graphics library.
3.Hasil dari interaksi user menghasilkan/modifikasi citra.
4.Citra merupakan hasil akhir dari sintesa, desain, manufaktur, visualisasi dll.

Pengaruh Grafis dan Pemodelan terhadap Kemajuan Teknologi

Perkembangan teknologi sangat berpengaruh dalam perkembangan desain grafis. Dengan
kemajuan teknologi sekarang ini desain grafis menjadi sangat mudah untuk di operasikan dan juga lebih mudah dalam mengembangkan imajinasi setiap desainer. Tidak hanya itu, pembaharuan software juga membuat para desainer dapat menghasilkan desain-desain terbaru mereka dengan lebih apik lagi. Untuk memperkenalkan karyanya, para desainer dapat mengunggahnya di internet sehingga mereka dapat menghasilkan uang dengan karya-karyanya tersebut. Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga harus diimbangi dengan pemikiran. positif dari penggunanya. Berikut dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi terhadap desain grafis :

*  dampak positif :
-  dapat memperkenalkan karyanya secara luas melalui media internet
-  dapat menghasilkan karya yang memiliki rasa dari penciptanya
- dapat memperdalam pengetahuan tentang desain grafis serta teknik pembuatan karya-karya yang baru melaui internet
-  memudahkan berkomunikasi anter desainer didunia
-   dapat menjual hasil karya seni yang sudah diciptakan
-   karya dalam bentuk foto dapat terlihat lebih lembut dengan proses pengeditan

*  dampak negatif :
-  kemurnian hasil karya kurang karena telah melalui komputer
- desain grafis akan lebih mudah ditinggalkan karena progam di internet yang semakin canggih


Sumber :
http://desoftskill.blogspot.com/2015/09/pengaruh-teknologi-terhadap.html

http://lolololzzz.blogspot.com/